Melalui APTISI, Universitas Famika Jalin Kerjasama (MoU) Dengan PT POS Indonesia
MAKASSAR, UNF - Sebanyak 29 perguruan tinggi swasta (PTS), tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Sulsel menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pos Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (7/11/2024).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kolaborasi guna memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, khususnya di bidang jasa pos.
Turut hadir Executive Vice President PT Pos Indonesia Regional VI Makassar Tri Aulad dan Ketua Umum APTISI Budi Djatmiko, Ketua APTISI Wilayah IX-A Prof Basri Modding, serta Rektor dan Ketua PTS se Sulsel.
Ketua Umum Aptisi Budi Djatmiko mengatakan banyak produk dari PT Pos dapat dimanfaatkan oleh setiap PTS di Indonesia khususnya Sulsel.
“Di mana PT Pos punya produk logistik, kemudian mereka (mahasiswa, dosen) bisa membuat agen di rumah mereka masing-masing bisa juga agen di kampus bisa juga agen mobile,” katanya.
Menurutnya, dengan kerjasama antara PT Pos dan Kampus dapat membuat mahasiswa pandai untuk menjalankan bisnis tersendiri.
"Jadi nanti mahasiswa bisa mengumpulkan duit masyarakat di mana-mana dan itu lumayan bisa mendapatkan 10-20 persen keuntungannya, jadi wirausaha yang dimodali oleh PT Pos," ujarnya.
Bahkan, kata Budi, mahasiswa dan dosen serta kampus dapat memanfaatkan prangko prisma untuk momen tertentu.
"Misalnya mau dies natalis, nanti perangko itu bisa perorangan untuk perangko itu, salaman antara Rektor dan mahasiswa dan bisa ditandatangani, autentik aslinya," ungkapnya.
Lalu, kata Budi, ada aplikasi dari PT Pos yakni Pospay dapat dimasukkan ke website kampus sebagai bentuk promosi.
"Di mana setiap pembelian nanti kampus mendapatkan fee, seperti shopee dan sebagainya, jadi kampus bisa mendapatkan benefit dari situ," kata Budi.
Tak hanya itu, dari MoU itu juga, PT Pos akan memberikan beasiswa kepada siswa atau siswi yang berprestasi di kampus.
"Jadi Pos juga menerima MBKM, magang dan sebagainya, ini seluruh Indonesia karena pos memiliki semua di kecamatan di Indonesia ada pos, pos itu terbesar di dunia dan umumnya umurnya sudah hampir 300 tahun," jelasnya.(*)
